Kania 1

1188 Words

“Nggak pulang kerumah, Nia?” Suara seorang wanita paruh baya terdengar dari seberang sana saat Kania masih berkutat dengan laptop di depannya. “Kayaknya nggak, Bu. Nia ma pulang ke apartemen aja.” Jawabnya sambil menoleh ke arah jam di pergelangan tangannya. Ia menghela lemah, pantas saja Bubu menghubunginya menanyakan kepulangan, ternyata waktu sudah menunjukan pukul delapan malam. Ia tidak menyadari hal itu, entah karena saking fokusnya pada pekerjaan atau mungkin memang sudah menjadi kebiasaanya melewatkan jam pulang kantor. “Besok pulang, kan?” Suara itu kembali terdengar. “Iya, Nia usahakan besok pulang.” “Jangan terlalu malam dan jaga kesehatanmu, Nia. Kamu punya penyakit magh akut, nanti kambuh.” “Iya.” Balasnya singkat. Setelah berbicara sebentar, panggilan terputus. Nia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD