18. butuh pelampiasan

1066 Words

Kalila menghela lemah saat ia dan Dias kembali ada di rumah kedua tempat pertama kali mereka melakukannya dan kali ini pun sama. Kalila masih dana mode emosi dan hal paling buruk dari sebuah emosi yang terlalu berlebihan hanya akan membawamu pada sebuah kekalahan. Kalila harus menerima kenyataan bahwa Dias jauh lebih pintar memanfaatkan keadaan dari mulai sentuhan, usapan, kecupan hingga ranjang. Dias berhasil menyela sisi sensitif Kalila, dimana wanita itu butuh pelampiasan untuk meredam semua kegelisahan yang dirasakannya. Kalila masih menatap atap berwarna putih dengan degup jantung yang masih terdengar bertalu kencang. Perlahan ia menarik selimut dan menutupi tubuhnya yang tidak mengenakan selembar pakaian pun. Begitu juga Dias. Keduanya sama polosnya. Dua kali mereka melakukan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD