Kegaduhan dan teriak-teriakan bocah dimulai sejak matahari baru saja tampak menyinari bumi. Hal biasa, justru menjadi kehangatan bagi siapa pun yang masuk ke rumah tersebut. Chantika, yang masih memberi asi pada putrinya—Mishall Algastian—memiliki arti, wanita canti, sesuai dengan bayi cantik delapan bulan itu, yang melengkapi kesempurnaan rumah tangganya. Sementara si kembar, Satya dan Andra. Si kembar yang kelewat aktif itu selalu berhasil membuat rumah seperti kapal pecah, bertengkar menjadi bentuk curi perhatian mereka pada kedua orang tuanya. Terdengar pintu terbuka, chantika yang sedang menyusui Mishall menoleh saat melihat suaminya berjalan dengan wajah lelah. "keributan apa lagi yang mereka buat, Pa?" Rifaldi bergerak membuka kaos yang tampak lembab saat dipakainya itu, lalu