POV Adam Tatapanku terus tertuju pada Dimas yang membuat gerakan dengan tangan. Jari telunjuk dan ibu jarinya membentuk lingkaran, lalu jari telunjuk kirinya masuk ke lingkaran tangannya itu. "Saat begini saja seperti bayi baru lahir tidak pakai apa pun, melihat satu sama lain dengan bebas, sama-sama polos, masa perkara HP saja harus ijin pada pasangan. Kecuali kalau saat beginian ...." Jari telunjuk Dimas kembali masuk ke lingkaran itu. "Sama-sama tidak lepas CD baru boleh ada privasi. Ha ha." Dia tertawa ngakak. Aku mesem membayangkannya. Sementara Lana menghela napas panjang. Rini mendelik dan buru-buru menyikut lengan suaminya yang lagi-lagi tertawa. Dimas terus tertawa seolah sedang membayangkan sesuatu yang menurutnya lucu. Mama yang heran langsung menatapku, Dimas, Lana dan Rini