RUMBAI2

1035 Words

“Mulai sekarang,” Levi berkata pelan, suaranya dingin nyelekit seperti lembaran besi yang digesek, “jangan pernah muncul di hadapan gue lagi. Atau di depan Aurielle.” Marsella mengangkat tangan seakan mau meraih sesuatu, mungkin pembelaan, mungkin belas kasihan, tapi suaranya cuma serak. “Levi … aku …” Levi melangkah maju satu kali, sampai jarak mereka tinggal selangkah. Napasnya terlihat di udara dingin malam itu, dan matanya … matanya tidak lagi milik manusia yang sama yang Marsella kenal dulu. “KELUAR DARI RUMAH DIA,” dia melontarkan, setiap kata seperti palu. “BERSIHKAN JEJAK LO. HAPUS NAMA LO DARI HIDUP DIA.” Dia mencondongkan kepala, suara turun jadi bisik yang lebih mengerikan daripada teriakan. “Next time gue liat muka lo di hadapan gue, jangan salahin kalo muka lo nanti ada t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD