Meja marmer putih yang sudah tertata rapi dengan sarapan. Ada omelet, croissant, dan kopi hitam tanpa gula kesukaan Damon. Rosalina sedang membaca tablet berisi laporan medis, sementara Damon sibuk mengaduk kopi pelan sambil sesekali bersiul kecil. Aurielle duduk di seberang mereka. Dia diam tapi tangan di pangkuan, jari saling menggenggam erat, ujung kukunya sampai memutih. Damon melirik anaknya, senyum hangat seperti biasa. “Kenapa diem banget pagi ini, Little Princess?” Aurielle mendongak kaget. “Eh? Oh … nggak, Papa.” “Hmm … semalam kamu bilang mau ‘ngomong sesuatu’?” Rosalina langsung menutup tabletnya, ikut menatap lembut tapi serius. “Oh iya, Elle. Kamu semalam bilang ada yang mau dibicarain. Sekarang boleh cerita, sayang.” Aurielle langsung kaku. Napasnya serasa tersangkut d

