Rasa Terlarang yang Bertumbuh

1377 Words

Sekejap dunia Leviathan Yoon Dirgantara terasa berhenti, cuma ada panas aneh yang naik dari daadanya. Tapi dalam detik berikutnya, ia tersadar. Levi langsung mendorongnya. “Stop!” Marsella mundur, dia kaget. “Aku … maaf, aku cuma—” Levi menunduk, menyandarkan kepala ke sandaran kursi. Ada sesuatu yang menghantam keras di dalam dirinya, rasa bersalah yang menusuk tajam. “Damn!!” Aurielle. Nama itu melintas begitu saja, tapi membuat daadanya menegang. Wajahnya, tawanya, bahkan caranya menatap, semua muncul seolah menampar kesadarannya. Levi memejamkan mata. Marsella menunduk, suaranya kecil. “Aku yang salah, Levi. Aku cuma pengen kamu tau kalau kamu nggak sendiri.” Tapi Levi tidak menjawab. Ia hanya diam, menatap ke luar jendela, ke hujan yang terus jatuh tanpa henti. Di matanya, a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD