"Kau bilang aku terlalu intens dengan Mas Banyu?" tanya Windy menautkan dahi "Nah-naaah...manggilnya apa??" Swan melepaskan pelukannya seketika dan memasang wajah masam. "Manggil siapa? Dokter Banyu? Lah, kenapa emang dengan panggilan Mas?" tanya Windy yang terlalu polos dalam menilai orang lain. "Kamu panggil dia Mas? Sementara aku? Hhhh..." Swan menarik nafas panjang. "Sayaaang...jangan permasalahkan panggilan. Setidaknya dia itu pria yang udah bantu aku traktir kamu nasi padang..." sahut Windy santai masih tak menghiraukan sang suami yang terbakar cemburu. "Bantu kamu traktir nasi Padang? Maksudnya???" Swan lagi dengan nada ketus. "Lah! Kamu pikir aku duit darimana bisa ajakin kami makan nasi Padang kemarin? Aku ngutang ama dialah..." jawab Windy dengan santai. "Apaaa?? Kamu ngut

