“POLISI!! Buka pintunya. Kami sudah mengepung area ini!! Silahkan menyerah atau kami masuk dengan paksa?! Jangan salahkan kami jika terus melawan ada yang tertembak!” Sebuah letusan senjata api meledak menggema di seisi hotel hingga membuat Indah dan Rafi terdiam dengan mata membulat lebar. “Po-polisi?!” Indah tergagap dengan jantung berdetak kuat. Maklum saja, ini adalah kali kelima dirinya bertransaksi narkoba. Indah nekat melakukan jual beli narkoba dalam jumlah besar atas saran Rivaldo. Ketika dirinya mengeluh butuh uang. Dan narkoba itu juga dia dapat dari Rivaldo. Siapa sangka bisnis ilegalnya tak berjalan lancar. Dirinya justru masuk ke dalam operasi tangkap tangan pihak kepolisian, hingga membuat jantungnya mau copot. “s**t!! Bagaimana polisi bisa mengetahui transaksi ini?” g

