Sejak hari itu Rahi menjaga jarak dari Willis, hal tersebut sukses membuat Willis merana sepanjang sejarah embusan napasnya. Willis bahkan tidak diizinkan untuk bermalam di rumah Rahi, wanita itu memintanya untuk beda atap entah sampai kapan kemauan aneh itu bertahan. Padahal suami istri seharusnya tidak jauh-jauhan, pisah ranjang saja sudah jelek sekali kesannya. Terus apa kabar dengan mereka yang benar-benar pisah atap? Untuk itu, malam ini Mariam bertanya, “Mama gak lihat Willis dari kemarin. Suami kamu ke mana, Ra?” Rahi yang sedang asyik memakan keripik singkong tiba-tiba hilang mood-nya. “Pergi.” Mariam curiga, “Kalian berantem?” Rahi mengangguk ringan. Toh, sebelumnya mereka memang belum maafan. Dan wanita setengah abad itu duduk menghadap anaknya, menatap Rahi dengan penuh seli