Pagi itu adalah pagi yang berbeda bagi Eve, seorang ibu hamil yang mulai kesulitan bawa badan. Padahal baru 5 bulan, tapi pagi ini Eve merasa loyo sekali. Saat matanya terbuka, Eve melirik sofa yang sudah tak ada Willis di atasnya. Membuang napas pelan adalah hal yang Eve lakukan, kakinya mulai beranjak turun dari ranjang. Tapi belum sempat dampalnya menyentuh lantai, pintu terbuka, menampilkan sosok Willis dan nampan dalam genggaman. “Morning…” sapaan dalam senyuman. Willis menaruh nampan di nakas. “Aku bawain kamu sarapan, s**u, sama vitamin.” Eve berkedip sejenak, lalu merampungkan niatannya untuk turun dari tempat tidur tanpa membalas sapaan dari suaminya. Willis mendekat. “Mau mandi?” “Ya, lo pikir?” ketus Eve. Dia mendelik sinis kepada Willis, yang sumpah demi kerabatnya rajungan