Keduanya keluar dari dalam kamar, jika Ken menebar senyuman sumringah pada keluarga mertuanya, lain halnya dengan Ana yang menekuk wajahnya disertai dengan bibir mengerucut tidak suka. Pasalnya, lama tak berjumpa Ken sungguh semakin menyebalkan saja. Tidak ada kata maaf yang terlontar dari mulut pria itu setelah apa yang dilakukannya. "Ayo sini kalian duduk. Makan yang banyak. Terutama kamu, Ana. Kata Ken kamu hamil? Kenapa tidak bilang ke kami semua?" Pertanyaan Mama Kartika sontak membuat Ana memutar kepalanya pada Kenandra. Menatap sang suami dengan mata menyipit meminta penjelasan. Dia saja masih butuh waktu untuk mengungkap semua tapi Ken malah sudah menduluinya. "Kamu kasih tau Mama?" tanya Ana tidak suka. "Kabar baik bukankah harus disebarkan sayang? apalagi pada keluarga besar k