Kenandra memasuki ruang perawatan Tisa. Melihat bagaimana wanita yang sebenarnya masih ada dalam hatinya, terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang. Ken mendekat. Menatap wajah Tisa yang pucat tanpa make-up. Ken sungguh tidak menyangka jika Tisa bisa senekat itu ingin mengakhiri hidupnya. Helaan napas berat keluar dari sela bibir pria itu. Menarik kursi dan mendekati ranjang Tisa. Pria itu duduk di sana. Meraih tangan Tisa dan menggenggamnya. Ada rasa tidak tega sebenarnya kala melihat wanitanya seperti itu. Tapi mau bagaimana lagi. Ken sudah menjatuhkan pilihannya pada Ana. Pergerakan Tisa menarik perhatian Ken. Perlahan mata Tisa mengerjab. Begitu mengetahui siapa yang datang, senyum di bibir wanita itu mengembang. "Ken kamu datang?" Ken tersenyum. "Iya. Ini aku." "Akhirnya kamu