Ken masuk ke dalam pantry, berdiri di belakang tubuh Ana lalu mematikan kran air membuat Ana mendongak keheranan. Pasalnya wanita itu sedang mencuci panci bekas dia merebus air untuk membuat teh hangat. Ken membalikkan tubuh Ana hingga menghadap ke arahnya. “Sudah aku katakan padamu jangan mengerjakan pekerjaan rumah apapun, Ana.” Mata Ana membulat. “Saya sudah sehat dan ini hanya mencuci panci saja.” “Tetap saja kamu harus banyak istirahat sampai kondisi kamu benar-benar pulih. Meski aku sudah mengijinkan kamu bekerja bukan berati kamu boleh capek-capek, Ana.” Ken mengangkat tubuh Ana dan mendudukkan di meja kitchen set. Ana memekik kecil karena terkejut akan perlakuan Ken. Tubuhnya yang kecil memudahkan Ken melakukan itu semua. Ken melingkarkan tangan di pinggang sang istri. Mengikis