Part 20

1322 Words

Anya masuk kuliah. Ia sedang berada di kantin. Lidahnya rasanya ingin sekali memakan makanan yang pedas. Ngidam barang kali. Munculah Faiz di kantin, ia berjalan medekat. Untuk pertama kalinya mereka bertemu setelah putus. "Hai, Nya! sapa Faiz." "Oh, hai!" "Nggak apa-apa, kan, aku duduk di sini meskipun kita udah putus? Suami kamu nggak bakal marah, kan?" "Ih, Faiz. Nggak apa-apa, lah. Sini duduk!" Faiz duduk di sebelah Anya. Dirangkulnya perempuan yang pernah menjadi kekasihnya itu. Anya risi, tetapi ia sungkan untuk menolak. Takut Faiz tersinggung. "Mau bakso, Iz? Nih, aku lagi makan bakso." "Mau. Tapi kamu suapin." Anya terlihat ragu. "Kenapa? Apa karena hanya teman, kita tidak boleh melakukannya?" "Oh, ya, enggak. Nih." Anya menyuap sebiji bakso yang ia tusuk menggunakan gar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD