Chapter 49

1219 Words

Maya menatap wajah Felix yang tenang dalam tidurnya meski bau alkohol masih tercium dari tubuhnya, Felix juga masih belum mau melepaskan pelukan nya pada Maya sejak tiga puluh menit yang lalu. Tangan Maya terangkat mengusap ujung hidung Felix dengan jari telunjuk, Maya benci kenapa Felix memiliki pahatan wajah yang begitu mengagumkan, seakan Felix diciptakan khusus mendapatkan wajah tampan seperti ini. Lebih benci lagi ketika dekat dengan Felix perasaan Maya bergejolak aneh, tapi dilain itu Maya menyukainya. Meskipun Maya suka tetap saja dia tidak bisa menikah dengan Felix sedangkan waktu yang Felix berikan tinggal sebentar lagi. "Aku tau aku tampan." ucap Felix dengan mata masih terpejam memegang tangan Maya di susul kelopak mata terbuka melihat ke arah Maya yang berbaring dalam dekap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD