Setelah beres memindahkan barangku ke kamar Uncle Dewo, Lina memintaku memakai gaun tidur yang sangat seksi, bagian dadanya hanya mampu menutup pentilnya saja sementara bagian bawah celana dalam hanya berbentuk kain dengan bentuk huruf V saja. Jangankan nyaman, rambut halusku aja kelihatan, rasanya sangat tidak nyaman, setelahnya baru ditutup berenda tipis yang hanya menutup bagian d**a sampai paha, tanpa lengan dan kerah. Entahlah! Baju macam apa dia?! Aku tidak memahaminya, kata Lina itulah baju tidur saat malam menjelang. Sangat seksi dan ... membuat orang hampir terlihat telanjang.
"Apa kau yakin ini tidak terlalu terbuka, Lina?" tanyaku gemetar menatap mata nakalnya.
"Terbuka apa?! Itu pakaian tidur, tentu saja harus terbuka, masak iya tidur pakai kain kafan? Meninggal dong," ejek L
