“Lalu seperti apa perasaanmu padanya saat ini? Apa kau masih mencintainya?” tanya Carina ingin tahu. Alih-alih menjawab, Agam malah terdiam. Kebisuan pria itu Carina anggap sebagai kebimbangannya. “Kau sudah tahu bahwa bagaimanapun, meskipun pria yang kucintai datang, aku tidak bisa bersamanya karena alasan perbedaan iman. Tapi bagaimana denganmu, Tuan Agam? Apa yang akan kau lakukan seandainya wanitamu kembali dan ingin memperbaiki hubungan kalian lagi?” tanya Carina ingin tahu.
“Kalau kau menanyakan perasaanku padanya, aku tidak bisa mengatakan kalau perasaan itu sudah hilang sepenuhnya.” Aku Agam dengan jujur. “Terlebih hubungan yang kami jalani dulu terjadi tidak dalam waktu yang singkat. Tapi jika kau bertanya kemungkinan kami memperbaiki hubungan kami kembali.” Agam menggelengkan k
