"Kelak kau akan sadar, bahwa bagian terberat dari mencintai adalah terus bersikap sabar."
-----
Naomi melangkah gontai menuju ruang perawatan dengan keadaan hati dan pikiran yang kacau balau. Perasaan cinta serta bahagia yang nyata-nyatanya baru saja ia teguk, kini meluap begitu saja. Tergantikan oleh kesedihan mendalam, buah dari musibah yang baru saja menimpa sang suami.
Patricia dan Liliana yang menyadari benar kalau keadaan Naomi sedang tidak baik-baik saja, memutuskan untuk terus mendampingi. Ini semua dilakukan agar wanita yang tengah hamil itu terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Takut saja kalau wanita itu stress lalu berpengaruh pada janin yang sedang dikandungnya.
"Sudahlah, Sayang." Patricia menegur saat ketiganya sudah berdiri tepat di depan ruangan di mana Edward
