28. Mulai Bergerak

2024 Words

Sejahat-jahatnya aku, percayalah aku adalah jiwa yang lemah di hadapanmu. Begitu mudah luluh oleh bujuk rayumu. Atau mungkin juga terlalu lemah karena luka yang kau torehkan begitu ramah." ----- "Ada urusan apa kali ini kau tiba-tiba memanggilku?" Hans melipat lengan kemeja hitam yang ia kenakan sampai siku ketika baru saja tiba di ruangan Edward. Langsung mengambil posisi duduk dengan santai di sofa tamu. Belum lagi perbincangan dilanjutkan, Ariana mengetuk pintu sekali. Detik selanjutnya wanita itu masuk membawa nampan berisi dua cangkir kopi. Menyuguhkan dengan sopan lalu beranjak pergi. "Nic ... " panggil Edward tegas pada sang asisten yang masih setia berdiri tak jauh darinya. "Tolong tinggalkan aku dulu. Ada hal penting yang ingin aku bahas dengan Hans." Nicholas mengangguk pah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD