Sakit Mirna

1184 Words

Lima menit telah berlalu. Sketsa tubuh Mirna hampir selesai. Anwar sangat puas melihatnya. Kini dia sudah beralih memberi cat berwarna. Lima menit ternyata cukup membuat Mirna menderita. Dia berusaha menahan rasa pegalnya. Anwar yang kini fokus melukis bagian s**********n Mirna, mulai gelisah. Anwar letakkan alat-alat lukisnya, dan beranjak dari duduknya. Anwar dekati tubuh Mirna yang masih duduk mengangkang. "Bisa kamu buka lagi, Mirna. Biar aku bisa liat lubangnya dengan jelas," ucap Anwar disertai deru napas yang memburu. Mirna merasa menang. Rasa pegal pun seketika hilang. Dia buka kakinya lebih lebar. Anwar menelan ludahnya saat terhirup bau wangi dari milik Mirna. Dia tundukkan tubuhnya bersimpuh di hadapan Mirna, dan mendekatkan wajahnya ke milik Mirna. Anwar hembuskan nap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD