Bersamamu

1519 Words

Mata sopir Anwar tidak sengaja melirik ke kaca spion mobil. Sontak raut wajahnya menunjukkan keheranan saat melihat sebuah mobil berhenti tepat di depan rumah Anwar. Tampak seseorang turun dari mobil sambil menenteng sebuah kotak kardus. "Pak. Kayaknya ada yang berkunjung ke rumah Bapak," gumamnya sambil memelankan laju mobil yang baru saja ke luar dari gerbang. Rumah Anwar tidak begitu jauh dari gerbang. Anwar asyik memainkan ponselnya. "Saya nggak punya janji sama siapapun sore ini. Jalan saja," perintah Anwar. "Baik, Pak," Sopir itu kembali melajukan mobilnya. Tapi entah kenapa sopir Anwar jadi merasa iba membayangkan orang yang berkunjung ke rumah Anwar tersebut. Orang itu menenteng kardus kertas berwarna coklat. Dia pun berasumsi bahwa pasti orang itu datang dari kota jauh.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD