Terry ke luar dari kamar dan mendapatkan Paula yang sedang duduk di sofa depan televisi. Sedikit kaget melihat apartemennya dirapikan Paula. Hatinya yang galau berubah senang dengan keadaan apartemennya yang lebih rapi dari sebelumnya.
Sementara Paula malah keheranan melihat wajah Terry yang agak terlihat gusar.
“Babe,” panggil Terry pelan.
“Ada apa?” tanya Paula. Dia sedang mengemil kacang polong.
“My Mom and my Dad want to talk to you,”
Dahi Paula mengernyit. Sebelumnya Terry menyuruhnya diam.
“Kok? Kamu bilang aku harus diam,”
“Ayolah. Mereka nungguin. Aku sudah menceritakan semua tentang kita, termasuk keinginanku supaya kamu tinggal sama aku di sini,” ujar Terry. Dia enggan menceritakan tentang insiden bra Paula.
“Terry,”
Paula mendesah kecewa. Dia sebenarnya belum siap. Ken
