Gairah Anwar

1073 Words

Mirna kibaskan rambutnya ke belakang saat hendak mengecup-ngecup p****g d**a Anwar. Dia sangat b*******h malam ini, hingga ingin mengambil kendali, menindih tubuh Anwar yang terlentang menantang dengan tangan terikat di besi ranjang. Tubuh Mirna sudah basah berkeringat karena hawa panas dari dalam tubuhnya yang bergelora. "Oooh, Mirnaaaa. Ssssh, enaknyaaa ... hmmm," desah Anwar pasrah. Sesekali dia mendongakkan kepalanya saking nikmatnya. "Abang. Gimana masukinnya...." erang Mirna yang seketika menjadi bingung. Sementara dia sudah tidak tahan. Anwar sontak tertawa. Miliknya yang tegang perlahan-lahan menciut. "Tadi aku bilang di bawah aja dulu. Kalo udah lihai baru di atas. Jangan langsung ikat. Aku susah nanti ngajari kamu," gerutu Anwar di sela tawanya. Mirna langsung cemberut. Sebe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD