61. Grogi

1230 Words

Tidak berapa lama kemudian, Harun datang dan dipersilakan masuk oleh Salwa. Harun menenteng seplastik buah-buahan dan roti kemasan plastik. “Ini untuk Abi dan Umi,” ucap Harun sambil meletakkan kantong plastik berisi buah-buahan ke meja. “Gimana kondisi Abi dan Umi? Aku datang ke sini untuk menjenguk mereka.” “Mereka udah mendingan.” “O ya, ini uangnya.” Harun menyodorkan uang. Salwa langsung menyambar uang itu dan tersenyum malu-malu. “Makasih pinjamannya.” Muka Salwa memerah. Malu banget rasanya pinjam uang sama orang yang selama ini tidak begitu dekat dengannya. “Tapi tenang aja, setelah dapet rejeki nanti, pasti segera kubalikin, kok.” “Santai aja. Nggak usah buru-buru.” Salwa kemudian menyambar tas yang sejak tadi teronggok di meja. Lalu menentengnya. “Sorry ya, k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD