Pagi itu, sesuai dengan janji Yoan kepada Nenek Anna. Yoan datang ke alamat sesuai dengan kartu nama bersama si kembar. Niat baik Yoan untuk mencari pekerjaan yang cocok tanpa meninggalkan kedua buah hatinya. "Permisi, bisa bertemu dengan Nenek Anna?" tanya Yoan pelan kepada satpam yang sedang berada di pos satpam. "Nenek Anna? Anda siapa?" tanya satpam itu sambil menatap Yoan dari atas kepala hingga bagian bawah kakinya. "Iya, Nenek Anna? Apakah beliau ada di rumah?" tanya Yoan pelan. "Memang ada keperluan apa?" tanya satpam itu masih tidak percaya dengan ucapan Yoan. Nenek Anna termasuk wanita elite dengan tipe pertemanan yang juga setara dengan dirinya, bukan wanita biasa seperti Yoan. "Beliau memberikan kartu nama ini dan menyuruh saya untuk datang pagi -pagi melamar pekerjaan di