17

1045 Words

Pagi -pagi sekali, David sudah terbangun. Ia sampai lupa jam berapa malam tertidur karena bercanda dengan kedua buah hatinya dan membiarkan Yoan tertidur lebih dulu. David merasa ini adalah tugasnya juga untuk menjaga kedua buah hatinya. Yoan sudah tidak ada di tempat tidur saat kedua matanya terbuka dan mengerjap dengan kedua mata terbuka melebar. Ia hanya melihat kedua bayi kembarnya masih tertidur pulas dengan mulut terbuka dan napas yang terasa kencang. Aku melihat tubuhku masih polos, menarik selimut tipis yang menganggur di samping. Tapi wangi masakan ini membuat perutnya semakin terasa keroncongan. Aku pun bangun dan melilitkan handuk di pinggang lalu meletakkan beberapa guling dan bantal untuk memberikan pembatas agar kedua bayinya tidak terjatuh. Langkah kecilku menuju dapur. A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD