Sudah lima menit berlalu, hanya ada keheningan di sana, tepatnya di antara tiga orang wanita yang duduk melingkar di gazebo taman belakang paling pojok. Yakni Reya, Sia, dan Dhini. Yups, memang Reya tadi membawa ke dua temannya untuk pergi ke sana tanpa berfikir dahulu sebelumnya. Jadi bisa di katakan Reya asal saja membawanya. Sejak awal mereka datang dan duduk di sana, Reya sudah memposisikan kedua tangannya menutup seluruh wajahnya sepenuhnya, mungkin karena merasa malu. Sedangkan Dhini sendiri masih mematung di tempat, dengan pandangan kosong ke depan, entah apa yang sebenarnya wanita itu pikirkan. Dan Sia, si bumil itu, yang melihat kedua temannya bersikap seperti itu lama lama menjadi jengah sendiri, dia kira setelah beberapa saat kedua temannya akan langsung berbicara menjelaska