Beberapa saat kemudian, Vittore pun sampai di depan halaman rumah milik Zalina. Vittore keluar dari dalam mobil miliknya itu, Vittore pun berjalan menuju rumah Zalina. Sebuah mobil yang membawa karangan bunga pun berhenti di hadapan dirinya, Vittore segera menoleh dan memperhatikan mobil tersebut. “Permisi Tuan,” sapa seseorang terhadap Vittore, Vittore pun menanggapi sapaan orang tersebut. “Ada apa Pak?” tanya Vittore. “Saya mau tanya, apakah ini rumah Nona Zalina?” tanya nya kembali. “Ya benar,” Jawab Vittore dengan singkat. “Kebetulan ada seseorang yang memesan banyak bunga dari saya dan meminta saya untuk memberikan nya terhadap Nona Zalina, kebetulan alamat nya disini.” ucap orang tersebut kembali. Vittore melihat kearah karangan bunga beserta bunga-bunga lainnya itu, “Siapa yan