Melihat langkah kaki dari Daddy nya itu menghilang, Vittore pun segera keluar dari tempat persembunyian dirinya. Ia segera berjalan untuk keluar dari dalam gudang tersebut, ia menarik gagang pintu tersebut. Dan, “s**t!” Ucapnya. “Kenapa Daddy kunci dari luar sih!” Ucap Vittore dengan raut wajah yang begitu sangat frustasi. Ia memegang kepalanya itu, lalu terlihat menggigit salah satu ibu jari miliknya. Vittore merogoh kembali ponsel miliknya, ia segera melihat layar pada ponsel nya itu. Lalu, “Ya Tuhan..” ia kembali merasa sangat frustasi saat melihat ponsel yang ia miliki kehabisan daya Baterai. “Ini kenapa sih? Kenapa aku sial sekali. Mana ponsel ku mati, dan bisa aja Daddy membuka kembali gudang ini di lain hari atau lain waktu!” Keluh nya kembali, ia mencoba mencari cara untuk menca