“Turunkan aku di sini saja,” perintah nya membuat Vittore terkejut, Bar itu masih terhalang empat gedung yang berjulang tinggi. Vittore menoleh ke arah wajah Zalina, “Tapi ini kan masih jauh Zalina,” ujar Vittore menjawab.
“Ya Memang, tapi aku ingin kau menurunkan aku disini.” ucapnya bersikukuh, Vittore segera menekan tombol pada mobilnya itu. Pintu pun terbukan dengan sendirinya, Zalina keluar dari dalam mobil lalu berjalan tanpa mengucapkan kalimat apapun. Vittore mengikut langkahnya dengan menggunakan mobil miliknya itu, Zalina pun tersadar saat Mobil Vittore mengikuti langkahnya dengan pelan.
Ia menghentikan langkahnya, “Kenapa kau mengikuti ku?” tanya Zalina dengan nada yang cukup keras.
“Vittore, jawab. Mengapa malah menatap ku seperti itu,” keluh Zalina kembali.
Zalina menatapn
