Zalina - Part 20

1473 Words

POV ZALINA. Malam itu sebelum Vittore membawa ku menuju sebuah rumah sakit, aku sendiri sedang duduk menghadap mesin jahit yang biasa aku pakai untuk menjahit baju-baju pribadiku, Aline menghampiriku dan memeluk ku dari arah belakang. “Maafkan Aline Kak,” ucap Aline padaku sembari mengecup pipi kanan ku, “Aline tahu Aline salah, tidak seharusnya Aline bersikap seperti itu kepada Kakak.” seru Aline dengan sangat manis, aku nyaris tak mempercayai kalimat permintaan maaf yang terdengar tiba-tiba itu. Namun ayah selalu mengatakan, bahwa orang akan meminta maaf dengan tulus saat ia menyadari kesalahan nya dan aku yakin Aline meminta maaf kepada ku dengan tulus saat ini. “Aku sudah memaafkan mu Aline, bahkan sebelum kau meminta maaf pada ku.” balas ku padanya, aku menggeserkan tubuhku dan m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD