Extra Part 15

3121 Words

Layla mendesah, punggungnya melengkung dengan sendirinya saat tangan besar Zurech mencengkeram tubuhnya, menekan setiap inci kulitnya seolah dia tengah menyalurkan sesuatu yang tidak bisa dia katakan dengan kata-kata. Sentuhan itu panas, penuh urgensi, bukan sekadar kelembutan seperti biasanya. Ada intensitas berbeda malam ini, sesuatu yang mendidih dalam d**a pria itu. “Mas pelan… unghhh…. Ahhh! Ahhh! Mas, pelan… hhh… ajaa….” Nafasnya memburu, tarikan dan embusan yang semakin berat memenuhi udara kamar mereka yang mulai terasa lebih panas. Layla bisa merasakan jari-jari Zurech yang mengembara di setiap lekuk tubuhnya, seakan mencoba memastikan dia nyata, bahwa dia ada di sini, di dalam genggamannya, sepenuhnya miliknya. Biasanya, ada momen transisi di antara mereka—pelukan hangat, bisi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD