Extra Part 17

2691 Words

"Ibu, sopirnya sudah siap," ucap sang pelayan dengan nada lembut. Layla menoleh dari tempatnya berdiri, melihat bayinya yang masih terlelap dalam gendongan pelayan lain. "Oke, tolong gendong Rion ya, Mbak." "Baik, Bu." Dengan langkah ringan, Layla merapikan tas kecilnya dan berjalan keluar menuju mobil yang sudah menunggu. Udara pagi yang seharusnya menyegarkan terasa sesak di dadanya. Ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya sejak tadi pagi, mungkin karena melihat berita tentang Kanaya yang tiba-tiba putus dengan pacarnya. Layla hanya tersenyum sinis. Kanaya pasti akan kembali mencoba masuk ke kehidupan Zurech. Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada melihat seseorang yang sudah menghancurkan pernikahannya masih bisa berkeliaran bebas tanpa konsekuensi apa pun. Tapi Layla menggele

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD