Aku masih terpaku melihat pria asing dengan wajah familier yang ada di hadapanku. Ia tersenyum padaku dan mengulurkan tangannya di hadapanku. “Tuan Xander, perkenalkan aku Aston Huang.”
Dengan segera aku tersadar dari lamunanku dan menjabat tangan pria itu, “Salam kenal Tuan. Aku Abraham Xander.”
“Ya, aku mengenal Tuan. Aku sering mendengar berita tentang keberhasilan Tuan dalam membangun kerajaan bisnis Tuan dengan Crown Corp. Aku adalah salah satu menggemar Tuan di bidang bisnis.”
“Terima kasih.” Aku tersenyum ringan menanggapi ucapan pria asing yang dengan lemcangnya memasuki ruanganku.
Ahmed Ali yang melihat caraku yang aneh saat menatap Tuan Aston Huang pun bersuara, “Abraham, ini orang yang aku maksud. Ia adalah saksi kunci dari kejadian tenggelamnya kapal barang kita
