Merasa situasi sudah tidak menguntungkan, Clarissa serta merta meraung dan menangis memeluk kaki Arron. Meminta maaf dan memohon agar anak sambungnya itu tidak mengusirnya.
“Arron, tolong maafkan Mama. Mama sungguh-sungguh khilaf dan terbutakan akan harta kekayaan Damian, tapi kali ini aku ingin berubah dan akan memperbaiki hidup dengan berbuat baik pada kalian, aku mohon izinkan kami untuk tetap tinggal di sini!” tangisnya.
Rianna terdiam dengan air mata berlinang, sudah dipastikan jika nasibnya oun akan berubah drastis sebentar lagi. Dia terkejut ketika tiba-tiba Clarissa menariknya untuk ikut berlutut di hadapan Arron.
“Apa yang kamu lakukan, Rianna? Cepat minta maaf pada kakakmu, kamu juga sudah berani menggodanya waktu itu!” tukasnya.
Emi terbelalak mendengarnya, tangannya terangk
