“Jaga bicaramu! Bagaimanapun dia itu adalah ibumu!” tegur Damian menatap tajam pada Arron. Arron hanya berdecih menanggapinya, dia melirik menatap rendah pada Clarissa yang berdiri dengan wajah merah padam penuh amarah ke arahnya. “Tinggalkan kami, aku ingin bicara berdua saja dengan putraku!” perintah Damian. Clarissa menoleh cepat ke arahnya, dan Damian membalasnya dengan tatapan datar. Wanita itu pun menghentak langkah kemudian berlalu pergi dari ruangan itu dengan perasaan kesal. Tinggal dua orang pria dari keluarga Meier itu, jika ada orang lain yang ada di sana sudah pasti akan merasa gentar merasakan aura gelap dari keduanya. “Papa sengaja mengundang kami kemari hanya untuk merendahkan istriku, benar begitu?!” tukas Arron tanpa basa-basi. Damian tersenyum kecil dengan nada si