Emi tersenyum lebar mendengar ucapan Arron. “Aku akan berusaha lebih keras lagi, aku janji tidak akan mengecewakan kamu, Mas!” ucapnya. “Aku percaya, kamu pasti bisa!” kata Arron sambil merangkul bahu Emi. Dia lalu menoleh pada Rama yang masih dengan setia menunggu mereka di dekat mobil. “Kamu bisa pergi duluan, biar Emi sama aku!” kata Arron. Rama mengangguk kemudian permisi pergi duluan sementara Emi bersama Arron. “Kita mau ke mana?” tanya Emi ketika mereka sudah dalam mobil yang melaju di jalanan. Arron tersenyum, sebentar dia menoleh pada Emi sebelum kembali fokus mengemudi. “Untuk merayakan kontrak pertama, aku sudah membeli beberapa hadiah,” kata Arron. Mata Emi membulat dan berbinar mendengarnya. “Jadi apa? Kalung kah? Nggak! Atau sepasang anting atau cincin?!” celotehnya.