“Ya, aku ingin dipuaskan. Aku tidak mau berlama-lama bermain dengan tua bangka itu sementara aku sendiri tersiksa!” katanya mulai melingkarkan seluruh jarinya di sana. Adrian menggigit bibir, tangannya menarik rambut ikal Clarissa dan menggenggamnya dengan sedikit kasar. “Maka aku disini untuk memberikan kenikmatan itu, Sayang. Lakukan sesukamu lalu kita bisa bercinta sepanjang hari!” Clarissa pun tak menunda lagi, dia membuka mulut kecilnya dan mulai melahap benda berurat dan panjang itu dengan penuh nafsu. “Hmphhh … ohhh .. Eughhh ….“ Gumaman Clarissa diimbangi dengan desahan dan lenguhan Adrian yang terhanyut dalam kenikmatan akan permainan mulut Clarissa. Sampai akhirnya Adrian menarik pinggulnya melepaskan diri dari hisapan lembut yang hampir membuat miliknya muntah. “Adrian …