Keributan Kecil.

1131 Words

Sampai akhirnya mereka sampai di sebuah lorong yang lebih luas dan sepi, hanya saja ada pintu berjajar di sepanjangnya. Rianna pun sudah bisa menebak jika itu kamar, dia seketika ketakutan dan memberontak lebih keras. “Tidak mau! Aku mau pergi! Lepaskan!” teriaknya, berharap ada seseorang yang menolongnya. “Diam!” bentak Rian sambil menoleh dan membelalakkan matanya dengan marah. Rianna pun tersentak kaget udah langsung mengkerut ketakutan dengan wajah pucat pasi. Sejenak wajah Rian melunak karenanya, dia mendengus lalu lanjut menyeret Rianna lagi. Hingga mereka tiba di depan sebuah pintu kamar yang mana Rian langsung membukanya, ditariknya Rianna sampai gadis itu terhempas di lantai. “Ah!” seru Rianna memekik ketika tubuhnya mendarat di lantai cukup keras, dia meringis dan menangis m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD