Penjelasan Arron.

1086 Words

“Minumannya enak,” kata Emi dengan mata terkantuk-kantuk. “Kenapa kamu nggak bilang kalau kamu punya minuman seperti ini di lemari itu?” ujarnya seraya tangannya menunjuk ke arah kulkas kecil yang ada di sudut kamar yang memang sengaja diletakkan Arron. Karena Emi sering meminta air es pada Marta untuk mencuci muka. Tapi dia tidak ingat meletakkan botol minuman itu dalam kulkasnya, entah dari mana Emi menemukannya. “Itu bukan milikku, kamu dapat dari mana?” tanya Arron sambil berusaha mengambil botol itu dari Emi. Emi menjauhkan botol itu dari jangkaun Arron. “Jangan, ini enak!” katanya sambil memeluk erat botolnya. Arron menghela nafas berat. “Sayang, kamu nggak bisa minum lagi. Kamu sudah mabuk berat begitu!” katanya sambil mendekat, mengulurkan tangan hendak menyentuh Emi untuk mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD