*** “Tapi … kita akan menikah secara kontrak,” katanya. Deg! Ucapan itu seketika menghantam pikiran Beverlyn. Matanya membelalak, napasnya tercekat di tenggorokan, dan tubuhnya kaku beberapa detik. “Apa?” bisiknya pelan. “Menikah kontrak?” ulangnya seperti tidak percaya, seolah memastikan bahwa telinganya tidak salah dengar. Oscar mengangguk pelan. “Ya, menikah secara kontrak. Aku rasa ini satu-satunya solusi yang kita punya.” Suaranya tetap tenang namun terdengar tegas. “Menolak kemauan Grandpa … itu mustahil. Aku bisa saja pergi, bisa menolak semuanya dengan cara itu, tapi seperti yang kau katakan sebelumnya … ini menyangkut nyawa banyak orang. Ini soal keselamatan dunia.” Tatapannya tak berubah, tetap dingin dan penuh kontrol saat ia melanjutkan, “Kau memegang sesuatu yang bukan