Beberapa jam sebelumnya.
“Selamat datang!” Reyna menyambut kedatangan Alya dengan senyum lebar. Ia berhambur memeluk Alya yang terlihat kaget namun bahagia.
Setelah lebih dari enam bulan Alya tidak pernah bekerja di kantor, hari ini adalah hari pertama ia masuk kerja seperti biasa. Ia sedikit merasa bersalah karena menyerahkan hampir seluruh urusan WO pada Reyna. Meski ia sudah menambah gaji Reyna dan membolehkan Reyna untuk merekrut tim baru, tetap saja rasanya membebankan.
“Maaf lama banget cutinya,” kata Alya sambil melonggarkan pelukan.
“Nggak apa-apa. Yang penting sekarang kamu udah sehat, udah bisa masuk kerja lagi.”
“Tapi ingat, jangan capek-capek.” Tiba-tiba Ethan sudah muncul di belakang Alya, satu tangannya melingkari pinggang sang istri. “Meski kondisi kamu secara umum stab
