Dini hari, langit masih pekat di atas Gunung Rinjani. Valen menggigil saat menapaki jalur pasir berbisik, dibantu senter kecil yang diikatkan di kepala ia merapatkan jaket dan terus melangkah. Langkah kaki terasa berat, nafasnya pendek-pendek dan sedikit terengah, tapi kemudian ia merasakan sesuatu yang hangat menyentuh lengannya. Valen menoleh, mendapati Nathan tersenyum padanya dan terus memegangi lengannya sambil mendaki. Nafas Nathan juga terengah, berkabut tipis saking dinginnya udara di ketinggian ribuan meter di atas permukaan laut ini. Setelah hampir empat jam mendaki dalam diam yang penuh perjuangan, cahaya jingga mulai menembus langit timur. Matahari perlahan muncul dari balik awan, menyinari danau Segara Anak di kejauhan. Valen tertegun. Pemandangan itu lebih indah dari apa pu
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books