Mematikan komputer, meraih tas di dalam laci lalu meraih ponsel dan memasukkan ke dalam tas. Aku sudah siap keluar dari ruang kerjaku, disaat yang bersamaan Yuli muncul sampai aku kaget melihatnya. Mengelus dadaku yang mendadak berdetak kencang. "Ish ... kau ini kenapa mengagetkanku?" "Kau mau ke mana?" "Pulang," jawabku singkat. "Kau hutang penjelasan padaku, Si!" ucapnya. Kuhela nafasku dan aku tahu apa yang Yuli maksudkan. Kutepuk pundaknya, "Aku akan menceritakan semua padamu lain waktu. Sekarang aku harus pergi." Yuli mengangguk. " Hati-hati di jalan." "Terima kasih, Yuli." Aku kembali ke lobi kantor, Ben masih menungguku disana. Beberapa rekan kerjaku sengaja hilir mudik mencari perhatian pada Ben. Aku hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku mereka. "Ayo, kita beran