12. Sad

1422 Words

"Jangan menolaknya." ucap Hans menatap layar ponsel Lucy yang menampakan pesan ajakan dari Leon untuk makan siang bersama. "Aku membencinya!" Kesal Lucy. "Cara yang ampuh untuk menaklukan musuhmu adalah dengan cara menjadi temannya." Lucy menatap Hans dengan bingung, "Maksudmu?" "Kau akan mengetahuinya lebih banyak dan kau lebih tahu bagaimana cara untuk menyiksanya." "Dia akan tersiksa kalau ia mati, bukan?" Hans memasukan kedua tangannya ke saku celananya, "Kematian bukanlah satu-satunya penderitaan yang paling buruk, Lucy." "Maksudmu?" "Pengkihanatan, seperti ia yang mengkhianati kepercayaanmu." Lucy menatap Hans dengan dalam, "Itu terlalu menyakitkan lagipula ia sahabatku." "Kau selalu begini, munafik." Lucy menggigit bibir bawahnya, "Tidak peduli apa katamu!" Lucy pergi de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD