"Tapi Nona, aku memaksa." katanya masih dengan nada tenang. Senyumannya masih terlukis sempurna di wajahnya yang tampan. Chito saja tampak terpukau dengan senyuman itu beda halnya Rani, dia merasa arti senyuman itu bukanlah sebuah ketulusan. Mana ada orang asing yang baru pertama kali melihat lawan jenis langsung mengajaknya pacaran. Itu sungguh tak wajar. Ada makna lain dibalik senyuman itu, yang mungkin maknanya adalah sesuatu hal buruk mengingat dari tadi pemuda yang dihajar oleh Rani mengobrol dengannya. "Sudah kubilang aku sudah punya kekasih!" sahut Rani. Rani mengambil langkah cepat meninggalkan pemuda bersama dengan Chito. Si pemuda mengepalkan tangannya, dia berbalik menatap punggung Rani dengan tatapan menusuk. "Sombong sekali, akan kutunjukan siapa aku yang sebenarnya karena