Ciuman Sebelum Janji Suci

1146 Words

[chapter 21+] Kilatan kamera terakhir menyala, lalu suara fotografer terdengar puas. “Perfect, Sean. Itu cukup untuk sesi pagi ini.” Para fotografer berkemas, asistennya merapikan properti. Gwen, yang sejak tadi berdiri kaku di sudut ruangan, segera melangkah maju, berusaha menjaga suaranya tetap profesional meski dadanya masih berdebar kencang. “Pak Sean, saya hanya ingin mengingatkan… Anda harus bersiap ke altar tiga puluh menit lagi.” Sean menoleh. Tatapan matanya menusuk, tidak berkedip. Ada sesuatu dalam sorot itu—kejutan, marah, sekaligus rindu—yang membuat Gwen hampir terjebak lagi. Gwen menelan ludah, mencoba fokus. “Saya akan kembali ke bawah untuk memastikan venue siap.” Namun sebelum ia berbalik, suara Sean yang dalam dan tegas memotong udara. “Tinggalkan kami berdua.”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD