“Ya Allah, Mama. Kenapa hujan-hujanan gini?!” Rebecca langsung menarik Rima masuk, tubuhnya menggigil. Rebecca masih bisa mendengar kalimat maaf dikatakan oleh Rima. “Mama jangan ngomong dulu,” ucapnya kesal, kenapa dia datang kesini padahal kondisinya belum membaik? Menyelimutinya dengan handuk, Rima diminta membilas dirinya dengan air hangat dulu. Pakaianpun disiapkan, sembari menyediakan teh dan kue hangat. Suhu ruangan dinaikan, Rebecca bisa dalam masalah kalau Rima kenapa-napa. Kedatangan Rima sepertinya diketahui oleh Ummi, dia langsung datang saat Rebecca masih menyeduh teh. “Waalaikumsalam, sebentar atuh, Ummi. Kenapa ketuk pintunya brutal kayak gitu?” “Mana Rima? Mau ngapain dia kesini?” “Yang tenang dulu, Ummi. Dia kesini hujan-hujanan, kayaknya mau minta maaf deh. Eh, Ummi m