"Halo Kak, Pak Abdul sudah nunggu Kakak di depan toko. Maaf aku nggak bisa jemput Kakak lagi karena aku ada urusan yang nggak bisa ditinggalkan." Sultan menempelkan benda pipih pada daun telinganya dengan satu tangan masuk ke dalam saku, berdiri di depan jendela. "Ya sudah nggak apa-apa, pantesan lama Kakak tunggu kamu nggak balik ke sini lagi. Memangnya urusan apa sampai nggak bisa ditinggal malam-malam begini? Kamu baik-baik saja kan?" Farah terdengar mencemaskan sang adik. "Alhamdulillah aku baik, Kak. Cuma memang nggak bisa jemput Kakak lagi. Minta tolong sampaikan permintaan maafku juga sama mami, kasih tahu beliau aku nggak bisa pulang," Ujar Sultan lagi. "Ada apa sih sebenarnya Tan, kamu baik-baik saja kan? Jangan bikin Kakak cemas. Kamu nggak melakukan hal yang aneh-aneh kan

